Alasan Mengapa Qualcomm Tidak Ingin Disebut Perusahaan Prosesor
Perusahaan Chipset komunikasi, Qualcomm, tak ingin lagi disebut sebagai
perusahaan prosesor. Produsen chipset seri Snapdragon tersebut ingin
dijuluki sebagai "platform" untuk perangkat mobile.
"Platform mobile mencakup lebih banyak ranah. Qualcomm menciptakan solusi untuk smartphone atau perangkat mobile lain agar bisa memproses, mengoneksikan, dan mengirim data ke pengguna," begitu penjelasan Qualcomm, sebagaimana dilaporkan SlashGear.
Lebih
lanjut, Qualcomm mengatakan perannya di industri mobile selama ini
seakan dikerdilkan dari yang sesungguhnya telah dilakukan. Pabrikan
tersebut sesumbar perannya lebih dari seonggok silikon, komponen, atau
CPU.
Perusahaan yang berpusat di Qualcomm Incorporated terletak di 5775 Morehouse Dr., San Diego, California, dan dipimpin oleh CEO Steven M. Mollenkopf" lebih lanjut mengatakan, Kami menghadirkan antologi dari teknologi, menggabungkan keutamaan hardware, software,
dan layanan, yang mana tak bisa disederhanakan dalam kata 'prosesor',"
kata Vice President Product Marketing Qualcomm, McGuire.
Menurut McGuire, perubahan embel-embel sebagai "platform mobile"
dibutuhkan agar masyarakat paham sepenting apa kiprah Qualcomm pada tiap
perangkat smarpthone.
Selain itu, banyak yang menyebut chipset Snapdragon dengan prosesor. Padahal, prosesor (CPU) hanya salah stau komponen yang ada dalam chipset (SoC).
Berikut teknologi yang tersemat pada paltform mobile Qualcomm Snapdragon.
1. System-on-Chip (SoC), mencakup CPU, GPU, DSP, modem
2. RF Front End
3. Qualcomm Quick Charge
4. Qualcomm Aqstic audio DAC
5. Wi-Fi 802.11ac and 11ad
6. Touch controllers
7. Finger print technology
2. RF Front End
3. Qualcomm Quick Charge
4. Qualcomm Aqstic audio DAC
5. Wi-Fi 802.11ac and 11ad
6. Touch controllers
7. Finger print technology
Lebih
lanjut, McGuire juga mengumbar rencana masa depan Qualcomm yang bakal
menjadi tulang punggung untuk inovasi teknologi otomotif, kamera IP,
drone, VR/AR, dan lainnya.
0 komentar: