SUARA ANDA AKAN MENJADI REMOTE PADA TV MASA DEPAN
Bayangkan bagaimana jadinya bila manusia bisa memberi perintah kepada
televisi melalui suara. Bak di film Home Alone 4 di mana semua benda di
rumah tersebut bisa diperintah oleh suara manusia ketimbang menggunakan
remote kontrol.
Inilah pengalaman baru yang ditawarkan oleh vendor telekomunikasi Ericsson. Dengan menggunakan Ericsson AVP 4000 yang berbasis pada layanan jaringan nirkabel Long Term Evolution (LTE) 4G, maka menonton TV akan menjadi sesuatu yang mengasyikkan, seperti bermain game.
Ericsson menyodorkan Media Vision 2020 yakni media visi yang digagas agar konsumen dapat menonton TV di manapun dia berada alias 'TV Anywhere'.
Melihat dari sejarahnya, TV muncul di tahun 1920-an lalu berkembang kepada layanan TV kabel pertama di tahun 1948. Transisi ke siaran warna pada tahun 1954, transmisi satelit 1962 dan kedatangan rumah VHS perekam video komersial pertama di 1970.
Hingga muncul di tahun 2013 teknologi yang disebut nirkabel Long Term Evolution (LTE). Ini merupakan teknologi penerus 3G yang 'seksi' bagi industri televisi, karena dapat mengkombinasikan layanan TV tradisional, kabel dan internet.
Berdasarkan Ericsson Mobility Report, segmen lalu lintas data mobile video merupakan yang terbesar dan tercepat mengalami pertumbuhan.
Saat ini diperkirakan akan meningkat sekitar 55% setiap tahun hingga akhir 2019, di mana di titik tersebut akan mencapai lebih dari 59% global lalu lintas mobile
Inilah pengalaman baru yang ditawarkan oleh vendor telekomunikasi Ericsson. Dengan menggunakan Ericsson AVP 4000 yang berbasis pada layanan jaringan nirkabel Long Term Evolution (LTE) 4G, maka menonton TV akan menjadi sesuatu yang mengasyikkan, seperti bermain game.
Ericsson menyodorkan Media Vision 2020 yakni media visi yang digagas agar konsumen dapat menonton TV di manapun dia berada alias 'TV Anywhere'.
Melihat dari sejarahnya, TV muncul di tahun 1920-an lalu berkembang kepada layanan TV kabel pertama di tahun 1948. Transisi ke siaran warna pada tahun 1954, transmisi satelit 1962 dan kedatangan rumah VHS perekam video komersial pertama di 1970.
Hingga muncul di tahun 2013 teknologi yang disebut nirkabel Long Term Evolution (LTE). Ini merupakan teknologi penerus 3G yang 'seksi' bagi industri televisi, karena dapat mengkombinasikan layanan TV tradisional, kabel dan internet.
Berdasarkan Ericsson Mobility Report, segmen lalu lintas data mobile video merupakan yang terbesar dan tercepat mengalami pertumbuhan.
Saat ini diperkirakan akan meningkat sekitar 55% setiap tahun hingga akhir 2019, di mana di titik tersebut akan mencapai lebih dari 59% global lalu lintas mobile
"Ericsson Media Vision 2020 adalah pandangan kita tentang masa depan,
diciptakan untuk melukis gambaran tentang bagaimana TV dan media
landscape akan berkembang. Hal ini didasarkan pada penggabungan
pemahaman tentang pasar dengan penelitian kuantitatif kami untuk
mengenali kebutuhan industri di masa depan," kata Head of Media
Marketing and Communications Ericsson, Simon Frost di Pan Pasific Hotel,
Singapura, Rabu (18/6/2014).
Simon menjelaskan, Media Visi 2020 dibangun di atas unsur-unsur penelitian yang luas dan wawasan yang unik yang menjangkau nilai media dan rantai untuk konsumen TV.
Menurutnya ada prediksi yang bisa diberikan terkait dengan Media Visi 2020. Yakni soal jaringan komunitas yang direalisasikan. Yakni 15bn video -- memungkinkan menghubungkan perangkat ke IP broadband yang bisa mengubah pengalaman menonton TV.
Selain itu, soal isi berita dan layanan yang memang merupakan kebutuhan, bagi konsumen tidak akan masalah jika harus membayar lebih. Pengiriman over the top (OTT) akan berlaku bagi semua penyedia layanan TV atau pemilik konten sebagai salah satu cara untuk menjangkau konsumen dan meningkatkan pembangunan platform pengiriman siaran.
Ujung-ujungnya, semakin banyak konsumen yang tertarik dan tergabung dengan penawaran ini akan melahirkan investasi baru bagi industri televisi.
Simon mengungkapkan, hal yang paling mendasar dari visi dan media ke depan adalah internet. Menurutnya berdasarkan penelitian Ericsson, pada tahun 2020 penetrasi mobile broadband akan melebihi 8 miliar pelanggan dan pengguna broadband tetap akan melebihi 1 miliar langganan rumah, yang mewakili sekitar 75 persen dari rumah-rumah TV digital.
"Lebih dari 90% dari penduduk bumi akan memiliki akses mudah ke internet. Akses ini akan melalui smartphone, tablet, mungkin komputer atau hanya melalui smart TV," papar Simon.
Di belakang layar penyiaran, penyedia layanan TV dan bahkan di dalam operator seperti perusahaan telekomunikasi dan penyedia layanan broadband, revolusi IP ini memaksa adanya perubahan.
Hal inilah yang ditawarkan oleh Ericsson, dengan menggunakan teknologi AVP 4000 yang berbasis pada layanan jaringan nirkabel LTE diklaim akan membawa konsumen pada pengalaman menonton televisi tak seperti biasanya.
Konsumen bisa memerintahkan kepada TV chanel apa yang ingin ditonton, browsing di internet, merekam tayangan, membuat daftar tayangan favorit dan bisa melihat siaran olahraga semisal piala dunia dari berbagai angle dalam satu layar TV. Konsumen juga bisa berbagi video dan konten favorit kepada para sahabat.
Simon menjelaskan, Media Visi 2020 dibangun di atas unsur-unsur penelitian yang luas dan wawasan yang unik yang menjangkau nilai media dan rantai untuk konsumen TV.
Menurutnya ada prediksi yang bisa diberikan terkait dengan Media Visi 2020. Yakni soal jaringan komunitas yang direalisasikan. Yakni 15bn video -- memungkinkan menghubungkan perangkat ke IP broadband yang bisa mengubah pengalaman menonton TV.
Selain itu, soal isi berita dan layanan yang memang merupakan kebutuhan, bagi konsumen tidak akan masalah jika harus membayar lebih. Pengiriman over the top (OTT) akan berlaku bagi semua penyedia layanan TV atau pemilik konten sebagai salah satu cara untuk menjangkau konsumen dan meningkatkan pembangunan platform pengiriman siaran.
Ujung-ujungnya, semakin banyak konsumen yang tertarik dan tergabung dengan penawaran ini akan melahirkan investasi baru bagi industri televisi.
Simon mengungkapkan, hal yang paling mendasar dari visi dan media ke depan adalah internet. Menurutnya berdasarkan penelitian Ericsson, pada tahun 2020 penetrasi mobile broadband akan melebihi 8 miliar pelanggan dan pengguna broadband tetap akan melebihi 1 miliar langganan rumah, yang mewakili sekitar 75 persen dari rumah-rumah TV digital.
"Lebih dari 90% dari penduduk bumi akan memiliki akses mudah ke internet. Akses ini akan melalui smartphone, tablet, mungkin komputer atau hanya melalui smart TV," papar Simon.
Di belakang layar penyiaran, penyedia layanan TV dan bahkan di dalam operator seperti perusahaan telekomunikasi dan penyedia layanan broadband, revolusi IP ini memaksa adanya perubahan.
Hal inilah yang ditawarkan oleh Ericsson, dengan menggunakan teknologi AVP 4000 yang berbasis pada layanan jaringan nirkabel LTE diklaim akan membawa konsumen pada pengalaman menonton televisi tak seperti biasanya.
Konsumen bisa memerintahkan kepada TV chanel apa yang ingin ditonton, browsing di internet, merekam tayangan, membuat daftar tayangan favorit dan bisa melihat siaran olahraga semisal piala dunia dari berbagai angle dalam satu layar TV. Konsumen juga bisa berbagi video dan konten favorit kepada para sahabat.
0 komentar: